Kompetisi olahraga internasional kembali akan
dihelat di Banyuwangi. Setelah sebelumnya memiliki International Tour de
Banyuwangi Ijen, kini Banyuwangi menggelar even sport lainnya,
International BMX Competition 2016.
Ajang adu ketrampilan bersepeda
ini akan digelar pada 2 - 3 April mendatang, dan diikuti sedikitnya 8
negara.
International BMX Competition ini telah masuk kalender Persatuan
Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/UCI).
Setidaknya 328 peserta dari manca negara akan saling beradu kehandalan.
Negara asal peserta antara lain Malaysia, Australia, Thailand, Swiss,
Singapura, Timor Leste, Jepang, dan Denmark.
"Di Indonesia, jumlah pembalap yang lebih dari 300 ini merupakan
terbanyak di Indonesia. Dari Indonesia sendiri mengirimkan 20 tim," ujar
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi.
Wawan menambahkan kejuaraan tersebut akan dibagi dalam dua kategori
(provinsi dan internasional) yang terdiri dari 16 kelas. Yakni challenge
boys (usia 5-6 thn, 7-8, 9-10, 11-12, 13-14, 15,16), challenge girls
(6-8, 9-10, 11-12, 13-14, 15-16), challenge men, junior men & women,
elite men & women.
"Dari total peserta yang masuk hingga hari ini (Rabu-30/3), terdata
peserta elite men mencapai 30 pembalap, dan women elite 11 pembalap.
Menurut saya ini terbanyak, karena kejuaraan dunia rata di kelas elite
hanya sekitar 25 pembalap. Ini lebih dari itu," ujar Race Director
kompetisi ini, Dadang Haries Purnomo.
Dikatakan Dadang yang juga pelatih tim nasional pembalap BMX, sejumah
atlit nasional BMX andalan Indonesia dipastikan turut berlaga. Sebut
saja Elga Kharisma Novanda, pembalap putri BMX asal Malang, dan
Tony Syarifudin.
Pembalap luar negeri yang akan berlaga di sini juga ada pembalap pro
BMX dunia. Sebut saja Jimmy Therkelsen asal Denmark dan pembalap Jepang,
Taka Sampei. "Therkelsen ini sudah masuk level top. Dia baru saja
bertanding di kejuaraan Argentina, dan langsung terbang ke Banyuwangi,"
ujar Dadang, yang juga kepala bidang BMX PB ISSI.
Ajang International BMX Competition 2016 di Banyuwangi ini, lanjut
Dadang, merupakan salah satu cara atlet BMX menambah poin untuk bisa
berlaga di Olimpiade Musim Panas atau Olimpiade Rio 2016 di Brazil pada
5 – 21 Agustus mendatang.
"Karena masuk kalender UCI, bagi pembalap kejuaraan ini bisa menjadi
ajang menambah poin sebelum mengikuti kejuaraan internasional seperti
Olympiade," jelas Wawan.
Kompetisi ini akan dilangsungkan di sirkuit BMX Muncar. Sirkuit
berstandard internasional ini berdiri sejak setahun lalu, dan pernah
dipergunakan sebagai lintasan atlit Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V
2015. (humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar