Setelah mendulang sukses pada gelarannya tahun lalu, event Banyuwangi Discovery
kembali digeber di Taman Blambangan Banyuwangi, Kamis (25/2). Sebuah
event yang melibatkan pelajar sekolah dasar (SD) yang bertujuan
mengedukasi generasi muda Banyuwangi untuk mengenali daerahnya dengan
segala potensi di dalamnya. Event tersebut diikuti sebanyak empat belas
ribu pelajar SD dari seluruh penjuru Bumi Blambangan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan event ini merupakan
upaya Pemkab Banyuwangi untuk mengenalkan lingkungan dan pendidikan
kepada anak-anak. Sekaligus, lanjutnya, untuk menyampaikan
kebijakan-kebijakan pemkab dengan cara yang tepat dan menyenangkan untuk
anak-anak sesusia mereka.
“Kami ajak anak-anak mengenal daerahnya melalui tebak gambar dan
mengisi TTS seputar potensi Banyuwangi. Mulai budaya, kuliner, destinasi
wisata hingga program-program daerah. Cara inilah yang tepat, karena
anak-anak tidak mungkin disuruh mendengarkan pidato. Selain juga untuk
mentrasformasi gagasan besar ke dalam gagasan kecil,” kata Bupati Anas
usai berkeliling Taman Blambangan memantau pelaksanaan Banyuwangi Discovery.
Ada yang menarik saat Bupati Anas berkeliling memantau acara ini.
Bagai seorang artis dadakan, suami Ipuk Fiestiandani ini menjadi rebutan
semua pengunjung untuk di ajak ber-selfie. Mulai dari pelajar, guru hingga orang tua yang mengantarkan putra-putrinya.
“Pak Anas, Pak Anas...saya minta foto bareng ya,” pinta Adelia Kurniandari, pelajar kelas V salah satu peserta Banyuwangi Discovery.
Tak hanya Adelia, guru-guru pendamping pun banyak yang curi-curi
moment mengambil foto bupati satu anak ini. “Mumpung ketemu Pak Anas,
minta foto yuk. Jarang lho, bisa ketemu gini,” ujar Siswati (43).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi,
Sulihtiono, menyampaikan anak-anak perlu diajarkan cinta tanah air agar
rasa memilikinya terhadap Banyuwangi tumbuh sejak dini. “Dengan begitu,
mereka akan semakin bangga menjadi bagian dari masyarakat Banyuwangi.
Berbekal kebanggaan itu, semangat membesarkan Banyuwangi akan semakin
tinggi. Inilah bekal membangun Banyuwangi semakin baik,” ungkap
Sulihtiyono saat membuka event uji wawasan pelajar itu.
Event yang diadakan di kali ketiga ini diikuti pelajar SD kelas 4, 5,
dan 6. Kegiatan ini, imbuh Sulih, berlangsung mulai pukul 08.00 –
10.00 WIB. Saat peserta mengerjakan teka-teki tersebut, mereka disuguhi
hiburan gratis yang ditampilkan oleh pelajar yang punya keterampilan
khusus dari sekolah-sekolah di Banyuwangi. Mulai dari tari-tarian,
lagu-lagu, fashion show dari bahan recycle dan masih banyak lagi. Selain
itu juga ada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Kesehatan yang
memberikan pemeriksaan gratis kepada pelajar dan pengunjung yang datang.
(Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar