Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) SD/MI Kabupaten Banyuwangi, yang
berlangsung 1 – 3 Juni 2016, resmi ditutup tadi malam di Gesibu
Blambangan Banyuwangi, Jumat (3/6). Porseni 2016 ini, dijuarai
Kecamatan Banyuwangi Kota dengan perolehan 20 medali emas, 9 perak dan 4
perunggu.
Sementara diurutan kedua adalah Kecamatan Rogojampi dengan perolehan 9
medali emas, 10 perak dan 4 perunggu. Urutan ketiga adalah Kecamatan
Genteng yang memperoleh 7 medali emas, 9 perak dan 10 perunggu.
“Para peraih emas ini nanti akan kita persiapkan untuk mengikuti
Porseni Tingkat Provinsi yang akan digelar di Surabaya tahun depan. Jika
tahun lalu kita berhasil meraih urutan II dari 38 kabupaten/kota se
Jawa Timur, tahun ini paling tidak kita bisa mempertahankan juara
tersebut dengan cabor panahan yang menjadi unggulan,” kata Kabid Olah
Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuwangi, Dwi Marhen Yono.
Selain persiapan ke Porseni Jatim, pemerintah juga memberikan
penghargaan kepada para peraih medali berupa tropi dan piala. “Juara
umum pada event ini berhak mendapatkan Piala bergilir dari Bupati
Banyuwangi dan tropi juara. Sementara juara II dan III, masing-masing
mendapatkan tropi juara,” kata Marhen, sapaan akrabnya.
Penutupan event dua tahunan ini, dihadiri seluruh peserta dan
official porseni dari 24 kecamatan yang ada di Banyuwangi. Acara ini
ditutup langsung oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra,
Wiyono. Meski tidak dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas secara langsung,
namun penutupan tetap berlangsung meriah. Karena, Bupati Anas langsung
menyapa undangan dengan menggunakan aplikasi face time secara live dari Jakarta.
Bupati Anas menyampaikan apresiasinya kepada pelajar SD/MI yang telah
berlomba di porseni tersebut. Porseni tingkat SD/MI ini tidak hanya
sebagai ajang untuk mencari juara, namun juga untuk sebagai forum
silaturahmi antar sesama guru dan siswa dari seluruh penjuru Banyuwangi.
“Melalui kegiatan ini, para siswa dan guru bisa membangun solidaritas
dan kekuatan untuk membangun prestasi dan lingkungan yang baik. Dengan
berkumpul seperti ini siswa dan guru bisa saling bertukar informasi dan
menularkan hal yang bermanfaat. Sehingga saat kembali ke sekolah
masing-masing, bisa menerapkan hal baru tersebut,” kata Bupati Anas.
Bupati Anas berharap para guru dan orang tua siswa ikut menjaga
Banyuwangi dengan meningkatkan potensi diri masing-masing. Serta terus
mendorong semangat berprestasi kepada anak dan peserta didiknya sejak
dini. “Semangat yang muncul dari anak adalah kekuataan baru untuk
membangun Banyuwangi. Ke depan, generasi penerus ini harus terus kita
dukung agar mampu bersaing dalam kompetisi global,” ujar Bupati Anas.
Selain itu, Bupati Anas juga meminta orang tua dan guru terus
meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak, mengingat maraknya tindak
kekerasan terhadap anak akhir-akhir ini. “Prestasi harus terus jalan,
tetapi anak-anak harus bisa menjaga diri, jauhi pergaulan yang tidak
baik. Selalu jalin kedekatan dengan orang tua dan guru,” kata Anas.
Porseni 2016 ini diikuti sekitar 3.509 peserta, dengan 11 cabang
olah raga dan enam bidang kesenian. Cabor tersebut antara lain
atletik, bulu tangkis, pencak silat, renang, tenis meja, tenis lapangan,
bola volley mini, catur, senam dan sepak takraw. Sedangkan dari bidang
kesenian ada penampilan defile/kontingen, olah musik tradisional, paduan
suara, kreasi tari, seni mematung dan teater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar