Sabtu, 04 Juni 2016
Bali Akan Dipadukan Dengan Konsep Wisata,Jalur Listrik Banyuwangi
Rencana pembangunan jalur listrik yang menghubungkan Banyuwangi-Bali
(Bali Crossing) akan segera direalisasikan. Menariknya, pembangunan Bali
Crossing yang bertempat di kawasan Watu Dodol itu, akan dikombinasikan
dengan wisata edukasi.
Jalur listrik yang membentang sejauh 2,68 KM itu akan ditopang dengan
dua tower. Tower yang pertama akan dibangun di Watu Dodol, Wongsorejo
dan satu lagi dibangun di Segara Rupet, Taman Nasional Bali Barat.
Masing-masing tower sendiri menjulang setinggi 376 Meter.
Pembangunan yang ditargetkan selesai pada akhir 2018 tersebut, bertujuan
untuk menunjang suplai listrik dari Jawa ke Bali, maupun sebaliknya.
"Nanti ini akan dibuat dua jalur. Jadi, selain dari Jawa ke Bali, juga
bisa sebaliknya. Saat di Banyuwangi kekurangan pasokan listrik, juga
akan dipasok dari Bali," papar Direktur Bisnis PLN untuk Jawa Timur dan
Bali Amin Subekti pada saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah
Azwar Anas di lounge Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, Kamis
(2/6).
Sementara itu, Bupati Anas meminta pihak PLN dalam membangun
infrastruktur fisik memiliki fungsi ganda. Selain sebagai bangunan
infrastruktur sendiri, juga bisa difungsikan sebagai obyek wisata
contohnya.
"Pembangunan ini tidak hanya dalam perspektif industri saja, namun juga
harus memperhatikan sisi humanisnya, misalnya dengan membangun daerah
wisata di sekitarnya," pinta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada
PLN.
Gagasan Bupati Anas tersebut, disambut antusias oleh Direktur PLN Amin
Subekti. "Ini ide menarik. Tower ini lebih tinggi dari Menara Eifell di
Paris, tentu, akan menarik bagi wisatawan jika bangunannya bisa kami
kemas," sambut Amin atas gagasan Bupati Anas.
Anas pun mengusulkan agar di bagian bawah tower juga bisa dilengkapi
semacam museum energi yang menjadu wahana pendidikan tentang berbagai
proses dan pemanfaatan listrik. "Setiap akhir pekan bisa penuh dengan
anak sekolah," harap Bupati Anas.
Kunjungan Amin sendiri, selain meminta dukungan akan dibangunnya jalur
listrik tersebut kepada Pemda Banyuwangi, ada pula beberapa agenda
kelistrikan yang lain. PLN berencana menambah 500 Kv listrik ke
Banyuwangi yang dialirkan langsung dari PLTU Paiton, Probolinggo.
Penambahan listrik tersebut, menurut Amin, untuk mensuplai geliat
perekonomian yang tumbuh serta dibukanya beberapa industri di
Banyuwangi. "Dalam pantauan kita, Banyuwangi butuh tambahan pasokan
listrik," papar Amin.
Selain itu, imbuh dia, kedatangannya di sini untuk memenuhi janji
Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan mendukung upaya pengurangan
kemiskinan di Banyuwangi lewat pemenuhan kebutuhan listrik. PLN telah
melakukan pemetaan terhadap 1.200 kepala keluarga miskin yang belum
teraliri listrik.
"Kita akan membaginya dalam berdasarkan skala prioritas untuk
diselesaikan secara bertahap," janji Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar