Sabtu, 05 Maret 2016

4 Jenazah Korban Tenggelamnya KMP Rafelia II Ditemukan

Kerja keras Tim SAR tenggelamnya KMP Rafelia II membuahkan hasil. Sebanyak 4 korban telah ditemukan, Sabtu siang (5/3). Mereka erdiri dari 2 orang pria, 1 perempuan, dan bayi. Sekitar pukul 10.00 WIB, penyelam dari Tim SAR berhasil mengangkat satu korban pertama. Penyelam yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, dan nelayan tradisional tersebut mengangkat korban berjenis kelamin laki-laki dengan mengenakan celana pendek hitam, kaos abu-abu dan berambut cepak. Korban diduga adalah Agus Tia asal Karawang. Hal ini dibenarkan oleh rekan sesama sopir yang turut dalam penyeberangan tersebut. Dari ciri-ciri tersebut, salah satu korban selamat, Jajang asal Jawa Barat mengaku bahwa tersebut identik dengan temannya sesama sopir yang bernama Agus Tia atau dikenal dengan Mang Tia dari Karawang. "Itu mirip dengan teman saya, Mang Tia. Kita rombongan nyopir Tronton," akunya saat di ruang jenazah RSUD Blambangan. Selang 20 menit ditemukan korban pertama, tim kembali menemukan dua korban, seorang perempuan dan seorang anak. Penyelam dari nelayan tradisional menemukan perempuan berbaju biru itu dalam posisi menggendong anaknya. Dari data yang dilansir pihak ASDP, dapat dipastikan korban tersebut merupakan ibu Masruroh asal Olehsari, Glagah bersama anaknya, M. Ramlan yang masih berusia 18 bulan. Satu jam kemudian kembali ditemukan korban yang diangkat dari kapal. Korban berjenis kelamin laki-laki ini diduga nahkoda kapal, Bambang Surya Adi. Korban mengenakan baju merah dengan celana jeans. Sementra itu, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Ivan Ahmad mengatakan semua mayat tersebut ditemukan di dalam ruang kapal. "Para penyelam sampai harus memecahkan kaca dek untuk mengambil jenazah. Semua di bagian dek atas kapal," ujar Ivan. Posisi kapal saat ini, lanjut Ivan, berada di kedalaman sekitar 30-40 meter. "Cuaca dan kondisi arus sangat bersahabat. Memudahkan para penyelam.untuk mengevakuasi korban," ujar Ivan. Dengan ditemukannya 4 mayat, imbuh dia, untuk sementara tinggal 1 korban lagi yang belum ditemukan. "Basarnas akan terus melakukan pencariansesuai dengan SOP. Meski nantinya sudah 5 mayat ditemukan, kami akan terus melakukan penyisiran hingga 6 hari depan," ujar Ivan. Semua korban saat ini sedang divisum di ruang jenazah RSUD Blambangan. Saat ini sedang dilakukan identifikasi dari pihak keluarga. (Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar