Sabtu, 05 Maret 2016

Banyuwangi Kembangkan Destinasi Baru Pantai Cemara

Semua potensi destinasi wisata terus dioptimalkan Kabupaten Banyuwangi. Sebagai daerah yang kini menjadi destinasi wisata favorit, Banyuwangi mulai menambah jumlah destinasi. Salah satu yang terbaru adalah Pantai Cemara, sebuah pantai dengan hutan cemara yang lebat dan menjadi tempat konservasi penyu.
”Ini model wisata pantai berbasis konservasi. Pemkab Banyuwangi tahun ini juga mulai mencicil pembangunan infrastruktur penunjangnya, seperti akses jalan masuk, penataan lansekapnya, promosi, dan sebagainya. Saya sudah cek kemarin apa saja keperluannya. Secara bertahap kami kerjakan sampai tahun depan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Pantai Cemara berada di kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, atau hanya tiga kilometer dari pusat kota. Sesuai namanya, pantai ini ditumbuhi ribuan pohon cemara udang di sepanjang bibir pantainya. Pantai ini dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantairejo yang didampingi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi.
Ketua KUB Pantairejo M. Muhyi mengatakan, terdapat 16 ribu pohon cemara udang yang tumbuh di lahan seluas 9 Hektar. ”Dulu kami menanam 18 ribu, yang hidup sekitar 16 ribu. Vegetasi ini membentang sepanjang 2,5 kilometer,” jelas Muhyi.
Bukan sekadar menjadi jujugan tempat rekreasi, pantai ini menjadi pusat konservasi penyu. Di bawah pohon-pohon cemara, penyu mendarat untuk bertelur. Puncak intensitas masa bertelurnya penyu di sana berkisar antara bulan Maret hingga April.
”Saat ditemukan, telur-telur penyu itu nantinya akan dipindah ke tempat penangkaran,” Muhyi.
KUB Pantairejo telah melepas ribuan ekor anak penyu sepanjang tahun 2015. ”Tahun lalu kami telah melepas 2.350 ekor anak penyu," tukas Muhyi. Tak ayal, usaha pelestarian penyu tersebut menarik minat beberapa universitas untuk melakukan penelitian. Tidak hanya kampus setempat seperti Politeknik Banyuwangi, Unair Kampus Banyuwangi, maupun Universitas 17 Agustus, tapi juga beberapa kampus luar daerah, seperti Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Jember.
Selama dua tahun terakhir, Pantai Cemara juga mulai menjadi lokasi alternatif rekreasi. Suasananya yang rindang dan nyaman untuk bersantai menjadi daya tarik tersendiri wisatawan.Melihat potensi yang ada, KUB Pantairejo berinisiatif mengelolanya dengan baik. Kelompok masyarakat tersebut mulai membuka warung-warung makanan. ”Hasilnya selain kepentingan pengelolaan pantai, juga untuk para relawan pengelola yang berjumlah sekitar 21 orang. Cukup banyak petugasnya, karena memang pengunjungnya mulai meningkat kian hari,” ungkap Muhyi.
Dengan intensitas pengunjung yang makin tinggi tiap pekannya, KUB mulai membagi area hutan tersebut menjadi dua zona. Selain zona umum yang bisa dimasuki pengunjung secara bebas, juga ada zona inti untuk memproteksi area tempat penyu bertelur. "Hanya orang mendapat izin yang bisa masuk zona inti," tegas Muhyi.
Melihat perkembangan vegetasi di Pantai Cemara tersebut, Bupati Anas mengatakan akan mengembangkan pantai tersebut menjadi salah satu hutan kota Banyuwangi. ”Memungkinkan sekali akan kita bentuk daerah pantai ini sebagai hutan kota. Ini akan menjadi wisata bahari yang hijau," ujar Anas.
Anas sangat mengapresiasi konsep wisata yang berbasis lingkungan dan berawal dari inisiatif warga ini. "Ini menarik. Karena kita tidak perlu membuat dari awal. Masyarakat telah bergerak terlebih dahulu dari awal. Tinggal meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pengunjung. Soal menjaga kebersihan, misalnya," pungkas Anas. (Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar