Minggu, 20 Maret 2016

Kemenpan Tinjau Layanan Publik Inovatif Banyuwangi

Tim panel Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), datang ke Banyuwangi, Jumat (18/3).
VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=1W1h_mBF3fs
Rombongan yang dipimpin Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Mirawati Sudjono tersebut untuk meninjau tiga lokasi program pelayanan publik yang masuk dalam Top 99. Kunjungan yang direncanakan selama dua hari itu, untuk memastikan program Banyuwangi yang telah dipresentasikan beberapa waktu yang lalu di Jakarta berjalan lancar.
Hasil kunjungan, menurut Mirawati, akan diseleksi untuk masuk kategori 35 inovasi pelayan publik terbaik tahun 2016. "Kita memastikan apa yang telah dipresentasikan kemarin di Jakarta. Apa benar sesuai dengan kenyataan. Ini nanti akan disaring menjadi 35 inovasi pelayanan publik terbaik tahun ini kleh tim panel," tutur Mirawati.
Tim panelis sebagai penilai ini terdiri berbagai kalangan. Mantan Wakil Menpan RB 2011-2013 Eko Prasodjo, akademisi Siti Zuhro, 2 orang dari media Bambang dan Nurjaman, serta dari YLKI. Program inovasi yang dijaukan Banyuwangi di antaranya, PUJASERA (pergunakan jamban sehat, rakyat aman) dan SIRAMI GIZI (aksi ramah peduli dan pemulihan gizi) merupakan inovasi pelayanan publik pemkab Banyuwangi. Sedangkan satu lagi adalah Underwater Restocking yang berada di daerah wisata Bangsring Underwater, Wongsorejo. Bangsring underwater ini diajukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kategori peningkatan potensi sumberdaya ikan melalui penebaran benih ikan di dasar laut.
Diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di lounge pelayanan publik, tim panel Kemenpan meninjau kantor Badan Perijinan dan Pelayanan Terpadu, dan di lanjutkan ke Bangsring Underwater untuk meninjau program Underwater Restocking. Program yang digagas oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur tersebut, berupaya untuk meningkatkan potensi sumber daya ikan dengan menebar benih ikan di dasar laut.
Pengelola Bangsring Underwater Ikhwan Arif, dipilihnya Bangsring Underwater oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, karena dinilai melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung dalam menjaga ekosistem terumbu karang yang menjadi habitat ikan. "Kita dipilih oleh Dinas Kelautan Jawa Timur karena adanya keterlibatan masyarakat dalam merawat terumbu karang yang menjadi habitat ikan," aku Arif.
Berkat tangan Ikhwan, kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Banyuwangi. Di sana pengunjung bisa melakukan snorkeling melihat terumbu karang dan ikan hiu kecil, selain juga wahana wisata air lainnya seperti kano.
Sedangkan untuk peninjauan dua program yang diajukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi sendiri bertempat di UPTD Puskesmas Tampo, Kecamatan Cluring untuk program PUJASERA dan UPTD Puskesmas Singoturunan, Kecamatan Banyuwangi untuk program SIRAMI GIZI. Rencananya dua puskesmas tersebut akan dipantau keesokan harinya (Sabtu, 19/3) oleh Tim Panel Inovasi Pelayanan Publik tersebut.
Penilaian program Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan RB ini merupakan acara tahunan yang dimulai sejak tahun 2014. Kompetesi ini harus diikuti oleh seluruh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia. Untuk tahun ini ada 2.476 inovasi yang didaftarkan pada kompetisi yang merupakan bagian dari program one agency one inovation (IAIO). (humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar