Rabu, 09 Maret 2016

Ogoh Ogoh 2016 Banyuwangi Java ,Saka 1938

Jelang hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938, beberapa pura yang ada di Banyuwangi Jawa Timur mulai menyiapkan ogoh-ogoh.
Disejumlah pura yang ada di Banyuwangi, ogoh - ogoh yang dibuat, sudah hampir jadi ,dan sebagian besar menyerupai raksasa sebagai representasi bhuta kala atau angkara murka.

Salah satu Umat Hindu yang berada didesa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Budi, (8/3/2016) mengaku, ogoh - ogoh yang dibuat didesanya sudah hampir jadi, dan menghabiskan dana sekitar lima juta rupiah, yang diperoleh dari iuran umat hindu yang ada diwilayah setempat.
VIDEO Prwhrjo =https://www.youtube.com/watch?v=RJVgoDZxjms
Video Smber Sewu = https://www.youtube.com/watch?v=zYpIWPPcF38

 "Dana yang terkumpul hasil iuran umat mencapai 5 juta, dan dana itu kita buatkan ogoh - ogoh seperti ini," ungkap Budi,(8/3/2016)

Budi menambahkan menambahkan pawai ogoh - ogoh tersebut digelar sebagai ritual untuk menetralisir sifat negatif manusia dan alam menjelang datangnya tahun baru Saka 1938.


"PDwai ogoh - ogoh dan kemudian membakarnya merupakan simbul peleburan sifat negatif, sebelum umat Hindu melakukan tapabrata Nyepi," tambah Budi.

Ogoh - ogoh tersebut akan diarak keliling didesa pada Selasa malam (8/3/2016), dan pawai ogoh - ogoh yang paling besar dan meriah akan di gelar di Pura Agung Blambangan Kecamatan Muncar, Banyuwangi, karena Pura tersebut merupakan Pura terbesar di Banyuwangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar