Jumat, 11 Maret 2016

Bupati Anas Gelar Doa Bersama Jelang Banyuwangi Festival

Menjelang peluncuran Banyuwangi Festival 2016 (B-Fest), Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar doa bersama di pendopo kabupaten, Kamis (9/3). Doa ini dimaksudkan agar event tahunan ini bisa lebih berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi melalui sektor pariwisata. Doa bersama diawali dengan salawatan bersama.

Anas mengatakan, digelarnya festival tahunan ini tak lain untuk mempromosikan Banyuwangi, yang pada ujungnya adalah agar bisa membawa manfaat bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya di bidang ekonomi.
”Banyuwangi Festival merupakan salah satu ikhtiar pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Makanya, kami merasa perlu bermunajat kepada-Nya agar event sepanjang tahun ini bisa berjalan lancar. Dan yang penting, masyarakat bisa memperoleh manfaat ekonomi dari banyaknya event dan wisatawan yang hadir ke Banyuwangi,” kata Anas.
Banyuwangi Festival 2016 terdiri atas 58 event dan bakal dimulai pada bulan Maret 2016. Selain event lama, seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI), Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Batik Festival, dan Jazz Pantai, pada tahun ini ada 20 event baru, di antaranya Festival Arung Kanal, Festival Perahu Layar, Underwater Festival, Festival Tubing Sungai Badeng, Festival Tanam Padi, Festival Perikanan, dan sebagainya.
Event Banyuwangi Festival tahun ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 38 event. Budaya dan tradisi rakyat Banyuwangi ternyata masih melimpah-ruah. Ini terus kami angkat dan kami beri panggung agar terus lestari dan berkelanjutan,” ujar Anas.
Anas mengatakan, sektor pariwisata digenjot karena terbukti ikut mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita Banyuwangi melonjak 62 persen dari Rp20,8 juta (2010) menjadi Rp33,6 juta (2014), dan pada 2015 diprediksi bisa menembus Rp 38 juta. Pendapatan per kapita Banyuwangi sudah berhasil melampaui sejumlah kabupaten/kota di Jatim yang sebelumnya selalu di atas Banyuwangi.
Geliat bisnis dan pariwisata tecermin dari lonjakan jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi yang mencapai 1.308 persen dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015).
Jumlah wisatawan mancenagara yang berkunjung di Banyuwangi pada tahun ini ditargetkan mencapai 50.000 orang, naik dibanding tahun lalu yang sekitar 40.000 orang. Adapun wisatawan domestik ditargetkan bisa menembus 2 juta orang dari posisi tahun lalu sebesar 1,7 juta. Jumlah wisatawan ini diverifikasi dari data hotel dan pengelola destinasi wisata. (Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar