Proses penyelidikan tenggelamnya KMP Rafellia II pada Jumat kemarin
(4/3), terus dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT). Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan Tim KNKT yang
dipimpin oleh Kapten Aldrian Dalimonte menyempatkan diri untuk
menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan ke Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas, Selasa (8/3).
Seusai pertemuan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Aldrian
mengungkapkan fokus penyelidikannya tidak semata pada materi kapal namun
juga meliputi persoalan administratif. "Penyelidikannya tidak hanya
pada lokasi kapal dan materinya, tapi pada administrasi dan pihak-pihak
yang terkait juga diselidiki. Masih terus kami lakukan," ungkap Aldrian.
Sementara itu, Bupati Anas mendorong KNKT ke depannya untuk
mensosialisasikan hasil penyelidikannya di Banyuwangi. "Biasanya KNKT
cukup konferensi pers di Jakarta, sehingga hasilnya tidak tersosialisasi
secara maksimal kepada para pelaku transportasi," paparnya.
Oleh karena itu pemerintah daerah Banyuwangi, nantinya, siap
memfasilitasi pertemuan KNKT dengan semua pihak yang terlibat dalam
proses transportasi laut di Banyuwangi yang menghubungkan dengan Pulau
Bali tersebut. "Kalau hasilnya sudah ada, kita akan kumpulkan semua
komponen yang terkait dengan kapal untuk mendapatkan sosialisasi dan
rekomendasi dari KNKT. Sehingga bisa mereka kedepannya melaksanakan
rekomendasi itu, untuk penengkitan keamanan transportasi," paparnya.
Selain itu, Anas juga mengharap untuk segera dilakukan pengangkatan
terhadap bangkai kapal dan kendaraan dari dasar laut. "Kita mengharap
kapal dan kendaraan yang tenggelam bisa segera diangkat agar tidak
mencemari laut Banyuwangi," harapnya. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar