Hasil olah rekonsiliasi yang dilakukan tim DVI Polda Jatim, jenazah
ke 5 yang diberi nomor B05 dinyatakan bukan nahkoda KMP Refalia II.
Properti gigi palsu yang melekat di badan korban memastikan hal itu.
VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=atQdGUgVvr8
Ketua tim DVI KMP Refalia II, dr. Kompol Bambang Widiatmoko
mengatakan sesuai dengan ante mortem dan post mortem, jenazah B05 sesuai
dengan PM 03 dan properti gigi palsu dan pakaian yang melekat maka
jenazah tersebut adalah I Gusti Made Suana (55), laki-laki asal Banjar
Buruan, Tampaksring, Gianyar.
"Sesuai AM dan PM dan ciri khas yang melekat serta keterangan
keluarga tentang gigi palsu ini, maka bukan nahkoda. Mayat B05 adalah I
Gusti Made Suana warga Gianyar," jelas dr. Bambang ketika rilis di areal
pos pengaduan korban KMP Rafelia II ASDP Ketapang, Minggu (6/5/2016).
Jenazah langsung diserahkan tim DVI kepada Polres Banyuwangi dan
langsung diteruskan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. "Langsung kita
serahkan Polres dan akan diteruskan pada pihak keluarga," imbuhnya.
Perlu diketahui, I Gusti Made Suana adalah suami Endang, warga Desa
Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Wanita ini sempat kebingungan
mencari keberadaan suaminya di pesisir Ketapang, Banyuwangi dan menduga
jika suaminya menjadi salah satu korban kapal nahas yang tenggelam di
perairan Selat Bali tersebut.
Terungkapnya identitas jenazah ke lima dari korban tenggelam KMP
Rafelia II, nasib nahkoda KMP Rafelia II masih menjadi misteri. Sesuai
data yang dikeluarkan posko, dari 81 penumpang KMP Rafelia II yang
dinyatakan hilang ada 5 orang. Mereka adalah nahkoda Bambang SA, mualim
Puji Purwono, Agus tia, ibu Masruroh dan bayi Ramlan. Empat yang
terakhir sudah ditemukan kemarin, Sabtu (5/3). Ditemukan satu jenazah
lagi yang ternyata adalah I Gusti Made Suana, warga Gianyar yang menjadi
salah satu korban meninggal dunia yang tidak pernah masuk dalam daftar
penumpang KMP Refalia II, maka nahkoda masih dinyatakan hilang. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar