Menjelang peluncuran Banyuwangi Festival 2016 (B-Fest), Bupati
Abdullah Azwar Anas menggelar doa bersama di pendopo kabupaten, Kamis
(9/3). Doa ini dimaksudkan agar event tahunan ini bisa lebih
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi melalui
sektor pariwisata. Doa bersama diawali dengan salawatan bersama.
Anas mengatakan, digelarnya festival tahunan ini tak lain untuk
mempromosikan Banyuwangi, yang pada ujungnya adalah agar bisa membawa
manfaat bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya di bidang ekonomi.
”Banyuwangi Festival merupakan salah satu ikhtiar pemerintah daerah
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Makanya, kami merasa perlu
bermunajat kepada-Nya agar event sepanjang tahun ini bisa berjalan
lancar. Dan yang penting, masyarakat bisa memperoleh manfaat ekonomi
dari banyaknya event dan wisatawan yang hadir ke Banyuwangi,” kata
Anas.
Banyuwangi Festival 2016 terdiri atas 58 event dan bakal dimulai pada bulan Maret 2016. Selain event
lama, seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI), Festival
Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Batik Festival, dan Jazz
Pantai, pada tahun ini ada 20 event baru, di antaranya Festival Arung
Kanal, Festival Perahu Layar, Underwater Festival, Festival Tubing
Sungai Badeng, Festival Tanam Padi, Festival Perikanan, dan sebagainya.
”Event Banyuwangi Festival tahun ini lebih banyak dari tahun
lalu yang hanya 38 event. Budaya dan tradisi rakyat Banyuwangi ternyata
masih melimpah-ruah. Ini terus kami angkat dan kami beri panggung agar
terus lestari dan berkelanjutan,” ujar Anas.
Anas mengatakan, sektor pariwisata digenjot karena terbukti ikut
mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita Banyuwangi melonjak
62 persen dari Rp20,8 juta (2010) menjadi Rp33,6 juta (2014), dan pada
2015 diprediksi bisa menembus Rp 38 juta. Pendapatan per kapita
Banyuwangi sudah berhasil melampaui sejumlah kabupaten/kota di Jatim
yang sebelumnya selalu di atas Banyuwangi.
Geliat bisnis dan pariwisata tecermin dari lonjakan jumlah penumpang
di Bandara Blimbingsari Banyuwangi yang mencapai 1.308 persen dari hanya
7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015).
Jumlah wisatawan mancenagara yang berkunjung di Banyuwangi pada tahun
ini ditargetkan mencapai 50.000 orang, naik dibanding tahun lalu yang
sekitar 40.000 orang. Adapun wisatawan domestik ditargetkan bisa
menembus 2 juta orang dari posisi tahun lalu sebesar 1,7 juta. Jumlah
wisatawan ini diverifikasi dari data hotel dan pengelola destinasi
wisata. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar