Ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI)
kembali digelar pada 11-14 Mei 2016. Lomba balap sepeda yang masuk
agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste
Internationale/UCI) ini didukung penuh Kementerian Pariwisata.
VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=RMz589VEnmk
Hal itu ditegaskan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat
melaunching ITdBI di Kantor Kemenpar Jakarta, Senin (28/3). Dukungan
dari Kemenpar diwujudkan dalam bentuk promosi event dan dukungan
penyelenggaraan.
"Bila tahun lalu kami membantu promosinya, pada tahun ini kami
menambahnya dengan melipatkan hadiah bagi pembalap. Yang semula daerah
hanya Rp 700 juta, maka kami menambahnya menjadi total Rp 1,5 miliar"
ujar Arief Yahya.
Menurut Arief, sokongan untuk hadiah pemenang lomba ini penting
karena besar kecilnya hadiah ini akan berpengaruh pada prestise suatu
kejuaraan. Digelar sejak 2012, ajang balap sepeda kategori 2.2 ini telah
mendapatkan peringkat ”excellent" dari UCI. Ini menjadikan ITdBI
sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di Indonesia.
Lomba yang diadakan pemkab Banyuwangi ini mengusung konsep sport
tourism. Membalut pariwisata dengan olahraga ini menjadi salah satu
andalan Banyuwangi untuk mengungkit kunjungan wisata. Untuk itu, masih
menurut Arief, pihaknya merasa perlu memberikan dukungan terhadap event
sport tourism ini.
"Media value dari event ini akan menimbulkan repeater yang dasyat
hingga dampaknya menimbulkan awareness bagi calon wisatawan terhadap
potensi kekayaan wisata dan budaya Banyuwangi," ujar Arief.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ITdBI
tahun ini aroma turisme-nya semakin kuat karena mengenalkan dua
destinasi wisata baru Banyuwangi. "Waduk Sidodadi di Glenmore dan Pantai
Grand New Watudodol akan menjadi daya tarik baru wisata di Banyuwangi,"
jelas Anas.
ITdBI terdiri atas empat etape dengan panjang rute 567 kilometer.
Rute ini ditempuh dengan melintasi berbagai destinasi wisata, mulai
wisata pantai, perkebunan, hingga finish di kaki Gunung Ijen, gunung
berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru alias ”Blue
Fire”-nya. Lokasi finish di kaki Gunung Ijen merupakan tanjakan
terekstrem karena berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan
laut (mdpl) dengan kemiringan 45 derajat, di atas tanjakan Malaysia yang
hanya 1.500 mdpl. Sejumlah
tim papan atas Asia dipastikan turut bertanding dalam tahun ini.
Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, Tabriz Shadari Team yang
merupakan juara 1, 2, 3 Asia. "Pembalap daratan Eropa pun telah
memastikan akan berlaga di ITdBI. Antara lain timnas San Marino dan
Ireland National Team," kata Anas. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar