Tim panel Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), datang ke Banyuwangi,
Jumat (18/3).
VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=1W1h_mBF3fs
Rombongan yang dipimpin Deputi Pelayanan Publik Kemenpan
RB Mirawati Sudjono tersebut untuk meninjau tiga lokasi program
pelayanan publik yang masuk dalam Top 99. Kunjungan yang direncanakan
selama dua hari itu, untuk memastikan program Banyuwangi yang telah
dipresentasikan beberapa waktu yang lalu di Jakarta berjalan lancar.
Hasil kunjungan, menurut Mirawati, akan diseleksi untuk masuk
kategori 35 inovasi pelayan publik terbaik tahun 2016. "Kita memastikan
apa yang telah dipresentasikan kemarin di Jakarta. Apa benar sesuai
dengan kenyataan. Ini nanti akan disaring menjadi 35 inovasi pelayanan
publik terbaik tahun ini kleh tim panel," tutur Mirawati.
Tim panelis sebagai penilai ini terdiri berbagai kalangan. Mantan
Wakil Menpan RB 2011-2013 Eko Prasodjo, akademisi Siti Zuhro, 2 orang
dari media Bambang dan Nurjaman, serta dari YLKI. Program inovasi yang
dijaukan Banyuwangi di antaranya, PUJASERA (pergunakan jamban sehat,
rakyat aman) dan SIRAMI GIZI (aksi ramah peduli dan pemulihan gizi)
merupakan inovasi pelayanan publik pemkab Banyuwangi. Sedangkan satu
lagi adalah Underwater Restocking yang berada di daerah wisata Bangsring
Underwater, Wongsorejo. Bangsring underwater ini diajukan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kategori peningkatan potensi
sumberdaya ikan melalui penebaran benih ikan di dasar laut.
Diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di lounge pelayanan
publik, tim panel Kemenpan meninjau kantor Badan Perijinan dan Pelayanan
Terpadu, dan di lanjutkan ke Bangsring Underwater untuk meninjau
program Underwater Restocking. Program yang digagas oleh Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Jawa Timur tersebut, berupaya untuk meningkatkan
potensi sumber daya ikan dengan menebar benih ikan di dasar laut.
Pengelola Bangsring Underwater Ikhwan Arif, dipilihnya Bangsring
Underwater oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, karena dinilai
melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung dalam menjaga
ekosistem terumbu karang yang menjadi habitat ikan. "Kita dipilih oleh
Dinas Kelautan Jawa Timur karena adanya keterlibatan masyarakat dalam
merawat terumbu karang yang menjadi habitat ikan," aku Arif.
Berkat tangan Ikhwan, kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata
yang menarik di Banyuwangi. Di sana pengunjung bisa melakukan
snorkeling melihat terumbu karang dan ikan hiu kecil, selain juga wahana
wisata air lainnya seperti kano.
Sedangkan untuk peninjauan dua program yang diajukan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Banyuwangi sendiri bertempat di UPTD Puskesmas Tampo,
Kecamatan Cluring untuk program PUJASERA dan UPTD Puskesmas
Singoturunan, Kecamatan Banyuwangi untuk program SIRAMI GIZI. Rencananya
dua puskesmas tersebut akan dipantau keesokan harinya (Sabtu, 19/3)
oleh Tim Panel Inovasi Pelayanan Publik tersebut.
Penilaian program Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan RB ini merupakan
acara tahunan yang dimulai sejak tahun 2014. Kompetesi ini harus diikuti
oleh seluruh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota se Indonesia. Untuk tahun ini ada 2.476 inovasi yang
didaftarkan pada kompetisi yang merupakan bagian dari program one agency
one inovation (IAIO). (humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar